Cari Blog Ini

Minggu, 14 April 2013

Kiat Sukses Cara Pembibitan Belut



Kiat Sukses Cara Pembibitan Belut


Keberhasilan dalam membuat bibitan belut tergantung seberapa besar pengetahuan kita tentang cara pemeliharaan belut untuk dijadikan induk. Ada beberapa pendapat yang beranggapan bahwa ternyata belut bisa berubah jenis kelamin. Pada permulaan pertumbuh belut menjadi belut dewasa akan cendrung berjenis kelamin betina yang memiliki sek telur untuk dibuahi, tapi setelah proses pembuahan dengan terjadinya perkawinan secara alami dan menetaskan telur. Induk betina akan berubah menjadi jantan. Dan ada juga belut yang tidak tumbuh kelamin yang biasa disebut belut banci.

Oleh karena itu kiat sukses cara pembibitan belut yaitu kita harus mengetahui ciri-ciri belut yang dapat dijadikan indukan, diantaranya:
  • Belut harus berumur antara 3-5 bulan
  • Sangat lincah dan agresif ketika bergerak
  • Bertubuh mulus bersih dan tidak memiliki luka
  • Postur tubuh keras

Ciri-ciri belut betina :
  • Kepala berbentuk runcing
  • Panjang tubuhnya kurang dari 30 cm
  • Ekor berbentuk lancip
  • Umur kurang dari 7 bulan

Ciri-ciri belut jantan :
  • Kepala berbentuk tumpul
  • Panjang tubuhnya lebih dari 30 cm
  • Ekor berbentuk kurang lancip
  • Umur lebih dari 7 bulan

Kita harus mengamati prilaku belut untuk melakukan perkawinan agar mendapatkan bibit yang baik, karena belut mempunyai perilaku yang khas.

Berikut ini beberapa prilaku belut dalam melakukan reproduksi :
  1. Pada saat bergerombol belut dewasa akan saling mencari dan menjajaki pasangannya masing-masing. Belut jantan akan dicari belut betina untuk membuahi telur yang sudah siap untuk dikeluarkan dari perutnya.
  2. Sesuai dengan nalurinya mereka akan mendapatkan pasangan masing-masing, dan biasanya ukuran tiap pasangan tidak terlalu jauh. Cuma biasanya ukuran belut jantan sedikit lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh belut betina.
  3. Setelah menemukan pasangan, belut jantan akan membuat lubang sebagai sarang untuk kawin. Pasangan akan menuju lubang yang sudah disiapkan untuk kawin.
  4. Setelah melakukan proses perkawinan beberapa hari kemudian pada permukaan air akan muncul busa berwarna putih kekuningan. Telur akan  disimpan pada busa  dan tugas induk jantan untuk menunggui telur tersebut. Sedangkan induk betina setelah mengeluarkan telur akan pergi untuk mencari makan dengan membuat lubang persembunyian untuk menunggu mangsanya.
  5. Dalam waktu 1 – 7 hari telur akan menetas, dan busa akan bertahan sampai proses penetasan. Belut jantan akan selalu menjaga selama proses telur sampai menetas menjadi larva.
  6. Setelah menjadi bibit, belut akan mencari makan sendiri. Tapi belut merupakan hewan kanibal, oleh karena itu belut harus dipisah sesuai dengan besarnya ukuran tubuh mereka untuk mengurangi terjadinya kanibalisme.

Reproduksi belut bisa terjadi beberapa kali dalam satu siklus sesuai dengan tingkat kesuburan induk betina.
Dengan mengetahui ciri-ciri dan prilaku induk belut jantan dan betina diharapkan kita bisa sukses dalam membuat bibit belut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar