Kiat Sukses Cara Pembibitan Belut
Keberhasilan
dalam membuat bibitan belut tergantung seberapa besar pengetahuan kita tentang
cara pemeliharaan belut untuk dijadikan induk. Ada beberapa pendapat yang
beranggapan bahwa ternyata belut bisa berubah jenis kelamin. Pada permulaan
pertumbuh belut menjadi belut dewasa akan cendrung berjenis kelamin betina yang
memiliki sek telur untuk dibuahi, tapi setelah proses pembuahan dengan
terjadinya perkawinan secara alami dan menetaskan telur. Induk betina akan
berubah menjadi jantan. Dan ada juga belut yang tidak tumbuh kelamin yang biasa
disebut belut banci.
Oleh
karena itu kiat sukses cara pembibitan belut yaitu kita harus mengetahui
ciri-ciri belut yang dapat dijadikan indukan, diantaranya:
- Belut harus berumur antara 3-5 bulan
- Sangat lincah dan agresif ketika bergerak
- Bertubuh mulus bersih dan tidak memiliki luka
- Postur tubuh keras
Ciri-ciri
belut betina :
- Kepala berbentuk runcing
- Panjang tubuhnya kurang dari 30 cm
- Ekor berbentuk lancip
- Umur kurang dari 7 bulan
Ciri-ciri
belut jantan :
- Kepala berbentuk tumpul
- Panjang tubuhnya lebih dari 30 cm
- Ekor berbentuk kurang lancip
- Umur lebih dari 7 bulan
Kita
harus mengamati prilaku belut untuk melakukan perkawinan agar
mendapatkan bibit yang baik, karena belut mempunyai perilaku yang khas.
Berikut
ini beberapa prilaku belut dalam melakukan reproduksi :
- Pada saat bergerombol belut dewasa akan saling mencari dan menjajaki pasangannya masing-masing. Belut jantan akan dicari belut betina untuk membuahi telur yang sudah siap untuk dikeluarkan dari perutnya.
- Sesuai dengan nalurinya mereka akan mendapatkan pasangan masing-masing, dan biasanya ukuran tiap pasangan tidak terlalu jauh. Cuma biasanya ukuran belut jantan sedikit lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh belut betina.
- Setelah menemukan pasangan, belut jantan akan membuat lubang sebagai sarang untuk kawin. Pasangan akan menuju lubang yang sudah disiapkan untuk kawin.
- Setelah melakukan proses perkawinan beberapa hari kemudian pada permukaan air akan muncul busa berwarna putih kekuningan. Telur akan disimpan pada busa dan tugas induk jantan untuk menunggui telur tersebut. Sedangkan induk betina setelah mengeluarkan telur akan pergi untuk mencari makan dengan membuat lubang persembunyian untuk menunggu mangsanya.
- Dalam waktu 1 – 7 hari telur akan menetas, dan busa akan bertahan sampai proses penetasan. Belut jantan akan selalu menjaga selama proses telur sampai menetas menjadi larva.
- Setelah menjadi bibit, belut akan mencari makan sendiri. Tapi belut merupakan hewan kanibal, oleh karena itu belut harus dipisah sesuai dengan besarnya ukuran tubuh mereka untuk mengurangi terjadinya kanibalisme.
Reproduksi
belut bisa terjadi beberapa kali dalam satu siklus sesuai dengan tingkat
kesuburan induk betina.
Dengan
mengetahui ciri-ciri dan prilaku induk belut jantan dan betina diharapkan kita
bisa sukses dalam membuat bibit belut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar