Cari Blog Ini

Minggu, 10 Februari 2013

Membuat Sabun Mandi dengan “Hot Proses”


Membuat Sabun Mandi dengan “Hot Proses”

Pembuatan sabun dengan proses pemanasan membutuhkan ketepatan dalam mempersiapkan semua hal. Begitu anda mulai membuat sabun dengan proses pemanasan, maka pastikan bahwa semua hal telah siap, antara lain peralatan seperti wadah, sendok, cetakan, timbangan, pisau dan lain-lain. Demikian juga dengan perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, masker, alas meja dan bahan-bahan lainnya.


Bahan-bahan sabun harus diukur sesuai dengan resepnya. Mungkin sebagai pemula, anda dapat menggunakan sedikit bahan tambahan, tetapi setelah anda menguasai teknik ini, maka anda dapat menambahkan bahan tambahan  lebih banyak lagi. Kenakan perlengkapan keselamatan yaitu masker, sarung tangan dan kacamata, anda dapat menggunakan baju lengan panjang untuk melindungi tubuh anda. Kemudian anda dapat menimbang kaustik soda kemudian menuangkannya ke air dan mengaduknya hingga benar-benar larut. Ingat, selalu masukkan kaustik sodanya ke dalam air dan bukan sebaliknya.


Masukkan minyak yang telah ditimbang ke dalam panci dan lelehkan. Setelah meleleh, tuangkan larutan kaustik soda ke dalam panci minyak dan aduk terus. Pengadukannyapun harus stabil. Campuran yang terus diaduk ini akan berubah warna menjadi krem dan keruh. Campuran ini harus terus diaduk hingga mengental atau trace. Jika sudah mengental, tutup pancinya dan kemudian panaskan sebentar. Sabun akan berubah warna menjadi bening seperti vaselin. Dengan demikian tiba waktunya untuk melihat apakah campuran ini siap diolah.


Tambahkan warna dan pewangi ke dalam larutan sabun. Kemudian tambahkan minyak esensial sesuai selera anda. Untuk tahap ini anda perlu melakukannya secepat mungkin sebelum larutan sabun mengeras dan sulit untuk dituangkan ke dalam cetakan. Jika sudah masuk dalam cetakan, ketuk cetakan beberapa kali sehingga udara yang terperangkap didalamnya bisa keluar. Dinginkan dan kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai dengan ukuran dan bentuk yang anda inginkan. Proses ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan sehingga tidaklah mungkin mengajarkannya pada anak-anak. Akan tetapi jika anda menggunakan cara ini, maka anda akan mendapatkan sabun yang siap pakai karena kelebihan airnya akan diuapkan dengan cepat.

Membuat Sabun Mandi dengan “Cold Proses”

Untuk membuat sabun mandi dengan cara “cold Proses” anda tidak memerlukan kompor untuk membuat sabun mandi dengan cara ini. Karena proses pembuatan sabun mandi dapat dilakukan dengan cara mencampurkan semua bahan dalam suhu ruangan.

Panduannya seperti dibawah ini :
  • Takar semua bahan sesuai dengan resep sabun yang akan dibuat
  • Siapkan wadah cetakan sabun, jika bentuknya kotak anda bisa gunakan alat yang bisa anda buat sendiri, jika bentuk sabun bulat  bisa menggunakan pipa PVC (ukuran 2 dim), pipa disemprot dulu dengan minyak atau alkohol.
  • Masukkan kaustik soda ke dalam air secara bertahap sambil diaduk. Ukur suhunya dengan termometer.
  • Masukkan pula beberapa minyak yang akan digunakan kedalam satu wadah
  • Setelah larutan kaustik soda suhunya berkisar 50 derajat masukkan kedalam wadah yang berisi minyak sambil diaduk.
  • Selama proses pengadukan sampai kondisi trace masukkan bahan tambahan (seperti susu, coklat, strawberry, dsb-sesuai dengan keinginan) kedalam larutan sambil terus diaduk
  • Kemudian masukkan pewangi yang dikehendaki secara bertahap kedalam larutan, jika sudah mulai mengental tuangkan kedalam cetakan.
  • Tutup cetakan dengan handuk atau kain lainnya dan diamkan selama 24-28 jam.
  • Jika sudah lebih dari 24 jam keluarkan dari cetakan dan potong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan
  • Simpan sabun yang telah dipotong dan baru gunakan setelah 2 minggu setelah pembuatan.
Membuat Sabun Mandi dengan "Melt and Pour" (Lelehkan dan Tuangkan)

Secara teknis, semua sabun adalah “Sabun Gliserin”. Dalam sabun produksi pabrik, gliserin yang berlebihan pada sabun akan dibuang. Sehingga pada sabun buatan sendiri kaya akan gliserin karena tidak ada pembuangan gliserin.


Di pasaran, istilah Sabun Gliserin menunjuk pada sabun bening. Biasanya, sabun yang bening mempunyai ekstra gliserin yang ditambahkan untuk menghasilkan sabun yang berkhasiat melembabkan kulit. Gliserin adalah “pelembab”. Senyawa ini membawa kelembaban sendiri; berdasarkan teorinya, jika anda membasuh tangan dengan sabun gliserin, maka akan tersisa lapisan tipis gliserin yang memberi kelembaban di kulit.


Sabun dasar yang bening dapat dibeli dalam bentuk balok besar dan dapat dilelehkan, diwarnai dan diberi pewangi dan kemudian dicetak. Jenis sabun ini diberi nama “Lelehkan dan Tuangkan” sedangkan seni melelehkan dan menuangkan sabun ini disebut “Penuangan Sabun”. Cara ini sangat popular karena mudah dilakukan, karena tidak memerlukan perlengkapan keselematan, bahkan anak-anakpun dapat mengerjakannya.


Andapun dapat membuat sabun dari parutan sabun dasar. Cara ini dilakukan melalui proses dingin terlebih dahulu kemudian baru ditambahi alcohol untuk menjernihkan dan gliserin serta gula untuk melarutkan dan meningkatkan kejernihannya. Proses ini sangat berbahaya karena adanya uap alkohol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar