Cara membuat sabun cair
Salah satu hal yang paling
menakjubkan dalam kehidupan ini adalah fungsi sabun dalam dunia kebersihan.
Tidak banyak yang mengetahui jika sabun secara sederhana dapat dibuat dengan
mencampurkan abu (sisa pembakaran tumbuhan) dengan lemak atau minyak (nabati
atau hewani). Keajaiban dari sabun tidak terlepas dari Fungsi utama dari sabun
sebagai zat pencuci adalah sifat surfaktan yang terkandung di dalamnya.
Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan gugus non
polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat
mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air.
Pembuatan sabun cair untuk mencuci piring dianggap untuk saat ini merupakan produk yang sangat praktis dan ekonomis, terutama jika dibandingakan dengan sabun colek. Dengan modal ± Rp.150.000 dapat dibuat sabun sebanyak ±35 Liter. Pembelian bahan-bahannya juga dapat dilakukan dengan mudah di toko-toko kimia. Coba bandingkan dengan harga sabun cuci piring pasaran, dengan harga ± Rp.150.000 kita hanya mendapatkan sabun cair sebanyak ±15 Liter.
Pembuatan sabun cair untuk mencuci piring dianggap untuk saat ini merupakan produk yang sangat praktis dan ekonomis, terutama jika dibandingakan dengan sabun colek. Dengan modal ± Rp.150.000 dapat dibuat sabun sebanyak ±35 Liter. Pembelian bahan-bahannya juga dapat dilakukan dengan mudah di toko-toko kimia. Coba bandingkan dengan harga sabun cuci piring pasaran, dengan harga ± Rp.150.000 kita hanya mendapatkan sabun cair sebanyak ±15 Liter.
Gambar
Cara Kerja Sabun
Bahan Pembuat Sabun
- Texapon 10% (misalnya untuk 1 Liter atau 1.000 mL air memerlukan 100 mL texapon). Texapn disebut juga SLS (sodium lauril sulfat), sifatnya sama seperti LAS pada detergent dan ABS pada sabun colek. Fungsi dari texapon adalah untuk mengangkat lemak atau zat yang memiliki sifat surfaktan.
- Camperlan (secukupnya). Camperlan Berfungsi sebagai penambah busa dan pengental. Camperlan juga merupakan zat yang dapat memaksimalkan kerja texapon.
- Garam dapur (secukupnya). Garam dapur atau natrium klorida (NaCl) merupakan zat utama yang dapat digunakan untuk mengentalkan sabun yang akan dibuat.
- Parfum (secukupnya, skala ideal yang dapat digunakan adalah 1 mL parfum untuk 500 mL air)
- Pewarna (secukupnya)
- Air
Cara Membuat
- Masukan texapon ke dalam wadah lalu tambahkan sejumlah air yang dibutuhkan, aduk sampai rata
- Tambahkan camperlan secukupnya, pewangi, dan parfum, aduk sampai rata. Untuk sabun komersil biasanya ditambah propil glikol yaitu zat pengikat parfum agar dapat bertahan lebih lama.
- Terakhir tambahkan sedikit demi sedikit garam dapur sampai didapatkan kekentalan yang pas, aduk sampai rata
- Simpan dalam wadah yang tertutup. Sabun yang anda buat dapat bertahan sampai berbulan-bulan. Jika ingin dipasarkan maka perlu ditambahkan EDTA yang dapat menyebabkannya bertahan sampai bertahun-tahun dan mengurangi kesadahan air.